Email this article 
(Sumpah Pemuda School of Law, Indonesia)*corresponding author
AbstractIn 2024, regional elections are scheduled to coincide. Transparency and accountability must be referenced in the election of regional leaders so that the results inspire confidence among all parties. E-voting is one of the debates that arise to ensure the effective and efficient implementation of the election. The e-Voting system can be deployed beginning with the collecting of voter information, the registration of prospective voters, the performance of voting, and the calculation of voting results. This system can be linked to the National Population System during the data gathering phase for prospective voters to recruit candidates who match the standards. Consequently, this study attempts to highlight the topic of research on the difficulties of regional head elections utilizing electronic voting technology. This study employs a qualitative, descriptive methodology. The results of the study indicate that the E-voting system in general elections is a system that is utilized more effectively and has complied with the election principle, namely Luber Jurdil, so that in the implementation of E-voting, a unique and explicit regulation can be formulated, both in the form of laws and Perppu. Because the election legislation itself has not been precisely regulated concerning electronic voting until this point, this study also illustrates the benefits and drawbacks of electronic voting
KeywordsRegional Head Election, E-voting, General Election
|
DOIhttps://doi.org/10.29099/ijair.v6i1.2.411 |
Article metrics10.29099/ijair.v6i1.2.411 Abstract views : 74 | PDF views : 4 |
Cite |
Full Text Download
|
References
Ali, M. M., Hilipito, M. R., & Asy’ari, S. (2016). Tindak Lanjut Putusan Mahkamah Konstitusi yang Bersifat Konstitusional Bersyarat Serta Memuat Norma Baru. Jurnal Konstitusi, 12(3), 631-662.
Arianto, B. (2011). Analisis penyebab masyarakat tidak memilih dalam pemilu. Jurnal Ilmu Politik dan Ilmu Pemerintahan, 1(1), 51-60.
Arrsa, R. C. (2016). Pemilu Serentak dan Masa Depan Konsolidasi Demokrasi. Jurnal Konstitusi, 11(3), 515-537.
Busroh, H. F. F., Khairo, F., Djufri, H. D., Sugianto, H. B., Oktarina, E., & Candra, A. (2022). Hukum Tata Negara. Inara Publisher (Kelompok Intrans Publishing).
Constitutional Court Decision No. 147/PUU-VII/2009.
Effendi, A. (2016). Studi komparatif pengaturan sistem pemilihan umum anggota Dewan Perwakilan Rakyat di Indonesia. Fiat Justisia: Jurnal Ilmu Hukum, 10(2).
Government Regulation instead of Law Number 1 of 2014 concerning the Election of Governors, Regents, and Mayors.
Gunawan, I. (2022). Metode Penelitian Kualitatif: teori dan praktik. Bumi Aksara.
Haboddin, M. (2016). Pemilu dan partai politik di Indonesia. Universitas Brawijaya Press.
Hardjaloka, L., & Simarmata, V. M. (2016). E-voting: Kebutuhan vs. kesiapan (menyongsong) e-demokrasi. Jurnal Konstitusi, 8(4), 579-604.
Ibrahim, S., Kamat, M., Salleh, M., & Aziz, S. R. A. (2003, January). Secure E-voting with a blind signature. In 4th National Conference of Telecommunication Technology, 2003. NCTT 2003 Proceedings. (pp. 193–197). IEEE.
Insiyah, S., Nugraha, X., & Danmadiyah, S. (2019). Pemilihan Kepala Daerah Oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah: Sebuah Komparasi Dengan Pemilihan Secara Langsung Oleh Rakyat. Supremasi Hukum: Jurnal Penelitian Hukum, 28(2), 164-187.
Kahani, M. (2006). Experiences in e-Voting. Journal of E-Government, 2(3), 113-125.
Kim, H. M., & Nevo, S. (2008). Development and application of a framework for evaluating multi‐mode voting risks. Internet Research.
Law No. 10 of 2016 concerning Regional Head Elections.
Law No. 19 of 2016 concerning Information and Electronic Transactions.
Law Number 32 of 2004 concerning Regional Government.
Lubis, M. A., Gea, M. Y. A., & Muniifah, N. (2022). Penerapan Asas Pemilu Terhadap Electronic Voting (E-Voting) Pada Pemilu Tahun 2024. Jurnal Ilmiah Penegakan Hukum, 9(1), 44-56.
Mahfud, Moh, (2009). Politik hukum di Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.
Pappa, D., & Makropoulos, C. (2004, May). Designing a Brokerage Platform for the Delivery of E-government Services to the Public. In IFIP International Working Conference on Knowledge Management in Electronic Government (pp. 178-189). Springer, Berlin, Heidelberg.
Prayoga, S. (2021). Penggunaan E-Voting dalam Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota Serentak Tahun 2024 Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2020. Awasia: Jurnal Pemilu dan Demokrasi, 1(2), 160-175.
Respationo, H. S. (2013). Pemilihan Kepala Daerah Dalam Demokrasi Electoral. Masalah-Masalah Hukum, 42(3), 356-361.
Ridlwan, Z. (2012). Negara Hukum Indonesia, Kebalikan dari Konsep Nachtwachterstaat. Fiat Justicia Jurnal Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Lampung, 5(2), 141-152.
Sariati, E., Nirahua, S. E. M., & Sedubun, V. J. (2021). Urgensi Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang. TATOHI: Jurnal Ilmu Hukum, 1(5), 481-495.
Setiawan, A. (2017). Pengaruh penerapan remote electronic voting system (REVS) terhadap tingkat partisipasi pemilih menggunakan model UTAUT. JTT (Jurnal Teknologi Terapan), 3(1).
Solihah, R. (2018). Peluang dan tantangan pemilu serentak 2019 dalam perspektif politik. JIIP: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 3(1), 73-88.
Sugiyono, P. (2011). Metodologi penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Alpabeta, Bandung.
Umboh, C. J. (2020). Penerapan Konsep Trias Politica dalam Sistem Pemerintahan Republik Indonesia. Lex Administratum, 8(1).
Usman, M. F., & Junus, N. (2021). Urgensi pengaturan E-Voting dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak. Widya Yuridika: Jurnal Hukum, 4(1), 253-268.
Wahyuningsih, C. D. (2021). Partisipasi Masyarakat pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak Masa Pandemi Covid-19 di Kota Semarang. Public Service and Governance Journal, 2(01), 58-66.
Wulansuci, R., Rakhman, A., & Salamah, I. (2018). Perancangan Alat E-voting Untuk Pemilihan Umum. Prosiding SENIATI, 65-69.
Yulistyowati, E., Pujiastuti, E., & Mulyani, T. (2017). Penerapan Konsep Trias Politica Dalam Sistem Pemerintahan Republik Indonesia: Studi Komparatif Atas Undang–Undang Dasar Tahun 1945 Sebelum Dan Sesudah Amandemen. Jurnal Dinamika Sosial Budaya, 18(2), 328-338.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
________________________________________________________
International Journal Of Artificial Intelligence Research
Organized by: Departemen Teknik Informatika STMIK Dharma Wacana
Published by: STMIK Dharma Wacana
Jl. Kenanga No.03 Mulyojati 16C Metro Barat Kota Metro Lampung
Email: jurnal.ijair@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.