Digital Transformation of Balian Tradition Among The Dayak Siang Community: A Phenomenological Analysis with an Artificial Intelligence Approach

(1) * Resmin Manik Mail (STIPAS Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangkaraya, Indonesia)
(2) Andreas Jimmy Mail (STIPAS Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangkaraya, Indonesia)
(3) Yustinus Dwi Andriyanto Mail (STIPAS Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangkaraya, Indonesia)
*corresponding author

Abstract


The Balian tradition represents a significant local wisdom within the Dayak Siang community in Puruk Cahu, Central Kalimantan. This tradition embodies deep-rooted spiritual and social values that have been integral to the local community's life. However, the existence of the Balian tradition is currently threatened by the increasingly rapid flow of modernity. This research aims to explore the potential utilization of Artificial Intelligence (AI) technology as a strategy for preserving the Balian tradition through digital transformation. Using qualitative methods and a phenomenological approach, data were collected through in-depth interviews and participatory observation. Informants in this study included Damang (Traditional Leaders), community leaders, church figures, academics, and young people concerned with preserving local culture. The results show that the Balian tradition contains rich philosophical values reflecting inter-subjective relationships, compassion, and strong mutual cooperation within the Dayak Siang community. This practice is also believed to connect humans, nature, and the spirit world. AI technology has the potential to document, analyze, educate, and disseminate information about local cultural heritage efficiently and affordably, thereby contributing to maintaining the existence of the Balian tradition amid modernization.


Keywords


Digital Transformation, Balian Tradition, The Dayak Siang Community, Phenomenological Analysis, Artificial Intelligence

   

DOI

https://doi.org/10.29099/ijair.v8i1.1.1290
      

Article metrics

10.29099/ijair.v8i1.1.1290 Abstract views : 176 | PDF views : 15

   

Cite

   

Full Text

Download

References


Agustinova, D. E. (2022). Strategi pelestarian benda cagar budaya melalui digitalisasi. ISTORIA: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sejarah, 18(2).

Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik. Rineka Cipta.

Bostrom, N. (2014). Superintelligence: Paths, dangers, strategies. Oxford University.

Dwihantoro, P., Susanti, D., Sukmasetya, P., & Faizah, R. (2023). Digitalisasi kesenian njanen: Strategi pelestarian kebudayaan melalui platform sosial media. Madaniya, 4(1), 156-164.

Hanurawan, F. (2016). Metode penelitian kualitatif. PT RajaGrafindo Persada.

Hidayatullah, R. (2019). Kearifan lokal dalam perspektif budaya Dayak. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 21(2), 181-192.

Hill, P. C., & Pargament, K. I. (2008). Advances in the conceptualization and measurement of religion and spirituality: Implications for physical and mental health research. Psychology of Religion and Spirituality, 1(1), 3-17.

Ibrahim, M. (2018). Kearifan lokal Dayak dalam pengelolaan hutan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Ethnography and Education Journal, 3(1), 1-9.

Kusumarini, Y. (2017). Kearifan lokal masyarakat Dayak sebagai sumber belajar sejarah lokal.

Mambu, J. G., Pitra, D. H., Ilmi, A. R. M., Nugroho, W., Leuwol, N. V., & Saputra, A. M. A. (2023). Pemanfaatan teknologi artificial intelligence (AI) dalam menghadapi tantangan mengajar guru di era digital. Journal on Education, 6(1), 2689-2698.

Manurung, J. R. (2019). Kearifan lokal dan pembangunan berkelanjutan di Desa Tumbang Titi Kecamatan Palingkau Kabupaten Barito Utara. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Unsyiah, 4(2), 1-11.

Miller-McLemore, B. J. (2018). Pastoral counseling. In The Oxford handbook of pastoral theology (pp. 157-173). Oxford University Press.

Moleong, L. J. (2006). Metodologi penelitian kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.

Munauwar, F. (2018). Rumah Betang: Simbol kehidupan sosial dan budaya masyarakat Dayak Kalimantan. Jurnal Arsitektur Nusantara, 10(1), 15-25.

Nsamenang, A. B. (2017). Cultural psychology and the African challenge to mainstream psychology. Perspectives on Psychological Science, 12(5), 986-1006.

Nugraha, A., Septiani, A. Z., Nurasyfa, E. S., & Nurhadi, Z. F. (2023). Strategi pemanfaatan artificial intelligence dalam penyebaran informasi. Humantech: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, 2(12), 2502-2515.

Nursam, S. (2013). Arsitektur tradisional rumah betang di Kalimantan: Simbolisme dan nilai filosofisnya. Jurnal Kebudayaan Kalimantan, 5(2), 45-60.

Pargament, K. I. (2007). Spiritually integrated psychotherapy: Understanding and addressing the sacred. Guilford Press.

Prasojo, L. D. (2020). Kearifan lokal dalam pengelolaan hutan di Desa Muara Langir, Kabupaten Kutai Timur. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 23(2), 85-101.

Putri, P. S., & Hermawan, B. (2021). Kearifan lokal masyarakat Dayak Ngaju dalam pengelolaan wisata alam di Taman Nasional Tanjung Puting. Jurnal Kebijakan Pariwisata Indonesia, 6(1), 33-44.

Raja, N. S., & Mohd Sidik, S. (2018). Artificial intelligence in counseling: A literature review. Journal of Educational and Social Research, 8(3), 115-122.

Saputri, I. D. N. (2024). Analisis sistem pengarsipan digital dengan tracking tools dan docuflow pada Bank Woori Saudara KC Solo. [Sumber tidak lengkap]

Siahaan, T. (2018). Kearifan lokal masyarakat Dayak dan hubungannya dengan sumber daya alam. Jurnal Kependudukan Indonesia, 13(2), 99-110.

Sihotang, H., & Khoiriyah, H. (2020). Kearifan lokal masyarakat Dayak sebagai basis pengembangan pendidikan karakter di Kabupaten Malinau. Jurnal Pembelajaran Dasar, 5(1), 1-12.

Siswandoyo, E. B. (2023). Sumber Serut: Potensi alam, dan kekuatan tradisi masyarakat dalam pusaran teknologi kecerdasan buatan (Perspektif komunikasi antar budaya). Widya Duta: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Budaya, 18(2), 124-137.

Supriyanto, H. (2019). Kearifan lokal masyarakat Dayak Ngaju dalam pengelolaan hutan di Desa Tumbang Lahang Kecamatan Mentaya Hulu Kabupaten Kotawaringin Timur. Jurnal Sosial Humaniora, 12(1), 1-14.

Suryani, L. K., & Jensen, G. (2016). The role of local wisdom in sustainable tourism development: A case study in Karimunjawa National Park, Indonesia. Journal of Sustainable Development, 9(5), 1-16.

Triyono, A. (2019). Karakteristik budaya dan kearifan lokal suku Dayak: Studi identitas masyarakat Dayak Ngaju di Kota Palangka Raya. Jurnal Kebudayaan, 7(1), 1-20.

Wadha, A. A. (2020). Tradisi manugal pada masyarakat Dayak Kahayan Kalimantan Tengah perspektif ekonomi Islam [Skripsi]. IAIN Palangkaraya.

Widaty, C., & Apriati, Y. (2021). Makna upacara balian dalam ritual pengobatan tradisional suku Paser Kabupaten Paser. [Sumber tidak lengkap]

Winarno, B. (2015). Kearifan lokal dalam pengelolaan sumber daya alam di Kalimantan Tengah. Jurnal Penelitian Humaniora, 20(1), 59-73.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

________________________________________________________

The International Journal of Artificial Intelligence Research

Organized by: Departemen Teknik Informatika
Published by: STMIK Dharma Wacana
Jl. Kenanga No.03 Mulyojati 16C Metro Barat Kota Metro Lampung

Email: jurnal.ijair@gmail.com

View IJAIR Statcounter

Creative Commons License
This work is licensed under  Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.